4 Perbedaan Sistem Operasi dan BIOS Wajib Diketahui

04-Jan-2022



Operating System (OS) dan Basic Input and Output System (BIOS) adalah dua sistem dasar yang mengatur kerja komputer. Kedua sistem ini memang sama-sama dibutuhkan komputer. Namun keduanya memiliki perbedaan juga, apa saja sih perbedaan antara OS dan BIOS? Yuk simak penjelasan berikut

 

1. Fungsi

Fungsi sistem operasi berbeda dengan BIOS. Sistem operasi memiliki penjadwalan sistematis, yang mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan dan penyimpanan data, serta sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras lainnya, seperti pengelolaan data masukan dan keluaran serta alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai jembatan atau perantara antara program aplikasi dengan perangkat keras (hardware). Meskipun begitu, kode-kode program aplikasi biasanya dijalankan langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi sistem operasi.

Sedangkan, fungsi BIOS adalah memastikan bahwa komputer atau laptop telah memiliki semua komponen dan fungsi yang diperlukan untuk bisa memulai startup sistem operasi. Contohnya seperti penggunaan memori (RAM), mouse, keyboard, monitor, dan komponen lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat pemeriksaan, BIOS akan memerintahkan komputer atau laptop untuk memberitahu pengguna bahwa ada masalah pada sistem berupa kode. Kode tersebut biasanya disampaikan dalam bentuk kombinasi bunyi beep yang menyesuaikan dengan jenis masalah yang terjadi. Salah satunya adalah kode untuk menyatakan terdeteksinya ciri-ciri VGA rusak.

2. Komponen-komponen

Sistem operasi umumnya terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:

  • Mekanisme booting, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori.
  • Kernel,atau inti dari sebuah sistem operasi.
  • Command Interpreter, yang bertugas untuk membaca masukan data dari pengguna.
  • Library, yang menyediakan kumpulan fungsi dasar yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.
  • Driver, fungsinya untuk berinteraksi dengan hardware di luar sistem dan sekaligus mengontrolnya.
  • Resource Allocator, yang bertugas mengatur dan mengalokasikan resource dari perangkat.
  • Handler, yang berperan untuk mengendalikan sistem agar terhindar dari kesalahan dan penggunaan resource yang tak perlu.

Sedangkan pada BIOS, komponen-komponennya berbeda dengan sistem operasi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Program BIOS Setup, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan komputer sesuai keinginan. Parameter pengaturan yang dapat diubah adalah urutan booting komputer, pengelolaan daya listrik, kinerja komputer, dan lainnya.
  • Driver. Eitts, driver di BIOS diperuntukan bagi hardware dasar dari sebuah laptop atau komputer, seperti video adapter, perangkat input dasar (mouse dan keyboard), prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit, yang digunakan untuk sistem operasi DOS.
  • Program bootstraper utama, yang memungkinkan komputer atau laptop dalam melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terinstal.

3. Tampilan Antarmuka

Tampilan antarmuka antara sistem operasi dengan BIOS sangatlah berbeda. Sistem operasi sendiri memiliki dua jenis tampilan antarmuka, yaitu CLI (Command Line Interface) atau antarmuka berbasis teks, dan GUI (Graphical User Interface) atau antarmuka berbasis gambar. Sedangkan BIOS hanya memiliki satu jenis tampilan antarmuka, yaitu CLI. Meskipun ada beberapa BIOS yang menggunakan tampilan gambar, hal tersebut bukan berarti BIOS menggunakan CLI.

Sebagai pembanding, berikut contoh tampilan antarmuka dari sistem operasi dan BIOS:

Tampilan Windows 10


Tampilan BIOS rilisan American Megatrends Incorporated (AMI)

4. Varian Produk

Perbedaan satu ini sangatlah kentara karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda, yang pastinya akan berbeda pula varian produknya.

Jenis-jenis sistem operasi komputer yang dirilis di pasaran diantaranya:

  • Microsoft Windows, mulai dari Windows XP hingga Windows 10
  • Linux dengan berbagai distro turunannya, seperti Ubuntu, Linux Mint, Debian, SUSE, KaliLinux, dan lainnya
  • iOS
  • Android dengan berbagai versinya, mulai dari Android Gingerbread hingga Android Pie, versi terbaru Android saat ini.

Sedangkan jenis-jenis BIOS yang ada saat ini yaitu:

  • Phoenix BIOS
  • Award BIOS
  • AMI BIOS
  • Award Modular BIOS
  • Award Medallion BIOS
  • HP BIOS
  • Dan lainnya.

Selain keempat poin perbedaan yang telah kami ulas di atas, berikut ini adalah beberapa perbedaan sistem operasi dan BIOS lainnya berdasarkan karakteristiknya:

  • Karakteristik Sistem Operasi
    • Memori penyimpanan yang digunakan adalah RAM.
    • Bersifat temporer. Artinya, sistem operasi bisa dihapus dari komputer atau laptop jika diinginkan
    • Media penyimpanan data yang digunakan adalah harddisk, flashdisk, dan lainnya.
    • Sistem Operasi dapat mengatur sistem kerja hardware
    • Sistem Operasi bertindak sebagai perantara antara pengguna dengan hardware komputer
  • Karakteristik BIOS (Basic Input Output System)
    • Memori penyimpanan yang digunakan adalah ROM.
    • Bersifat permanen atau tetap. Maksudnya, BIOS akan selalu terinstal dan tidak bisa dihapus.
    • BIOS bukanlah perantara antara program aplikasi dengan pengguna

 

Nah itu dia tadi Penjelasan mengenai 4 Perbedaan Sistem Operasi dan BIOS, semoga setelah ini kamu mengerti apa saja perbedaan antara OS dan BIOS ya.

Terimakasih sudah mengunjungi web kami, semoga penjelasan diatas bermanfaat dan menambah wawasan buat kamu.

Bagikan info ini ke teman kalian dan Jangan lupa follow Instagram @haloservis biar kalian gak ketinggalan info teknologi yang menarik lainnya.

 

Sc: DosenIt